MAKALAH TARI FLAMENCO DARI SPANYOL



MAKALAH
TARI FLAMENCO
Flamenco-Vivo







Di Susun Oleh :
KELOMPOK 4

Salsadila Agr
Lilis Dahlia
Riviani Awaliyah
Meilani Safitri
Santi Nursafitri
Indriyani
Evan Lestiawan
Imad Dudin
Rohmat Jaya

KELAS : IX 7


MTsN CARIU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015






BAB I
PENDAHULUAN
            Seni tari merupakan bagian-bagian dari mata pelajaran seni budaya. Selain Sein tari terdapat pula seni rupa, seni music, dan seni teater. Aspek seni yang diajarkan dikaitkan dengan aspek budaya, tidak hanya budaya daerah, melainkan budaya nusantara dan mancanegara. Oleh karena itu, mata pelajaran seni budaya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
            Materi yang disampaikan dalam bidang seni tari meliputi pengetahuan, keterampilan dalam menghasilkan beragam karya seni. Materi-materi yang diberikan akn mengantarkan siswa untuk memiliki pengalaman estetik dalam bentuk mengapresiasi dan berekspresi/berkreasi karya seni rupa tari.
            Banyak macam-macam tari mancanegara, seperti tari odissi – India, Bechaechum – Korea, Suffi – Timur Tengah, Flamenco – Eropa/Spanyol.
Namun makalah ini hanya menjelaskan tari Flamenco dari Eropa/Spanyol. Flamenco adalah tarian yang bisaanya dapat ditarikan secara tunggal/sendiri, berpasangan, maupun berkelompok.












BAB II
PEMBAHASAN
KEBUDAYAAN NEGARA SPANYOL
Spanyol merupakan sebuah negara kerajaan yang telah mengalami suatu sejarah yang menarik dan bergolak. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan kering, menjadikannya sebuah negeri yang sukar ditaklukan.
Perjalanan sejarahnya dipengaruhi oleh banyak budaya dan negara. Akar budaya Spanyol berasal dari perpaduan budaya Latin, Visigothic Eropa, Katolik Roma, Islam Timur Tengah, dan lingkungan Mediterania. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai sebuah bangsa dengan keragaman budaya yang tinggi.
Keragaman budaya yang tinggi dapat dilihat dari beberapa budaya populer Spanyol seperti tarian flamenco, adu banteng, bull-run, dan tomatina yang banyak mendapat pengaruh dari berbagai latar belakang budaya. Benang merah dari keragaman budaya ini adalah kecintaan akan tantangan, unsur-unsur ‘kegilaan’, chaotic yang diimbuhi suasana kontradiktif.
Di tengah keberagaman budaya tersebut, telah lama di Spanyol terjadi hegemoni kaum Basque yang mayoritas (berpusat di Madrid), terhadap kaum Catalonia yang minoritas (berpusat di Barcelona). Namun, angin segar kebebasan berhembus bagi kaum Catalonia ketika pihak pusat Basque mengalami goncangan dan penurunan di abad ke-18. Hal ini membawa semacam semangat baru nasionalisme Catalonia ke segala bidang, termasuk arsitektur. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang nasionalisme karya-karya Gaudi bagi Catalonia.
Walaupun terjadi ketegangan antara kaum Basque dan kaum Catalonia, tetapi sebagai sesama budaya serumpun, budaya Spanyol secara umum (Basque) dan budaya Catalonia saling mempengaruhi dalam prakteknya. Begitu pula yang terjadi pada antara budaya Spanyol dan Gaudi (sebagai seorang Catalan). Memang, karya-karya Gaudi tidak pernah dikaitkan dengan budaya Spanyol secara keseluruhan, namun unsur-unsur budaya Spanyol secara umum yang mencerminkan keberanian, kecintaan akan tantangan, keberagaman, serta unsur ‘kegilaan’, chaotic, dan kontradiktif ada dalam semangat karya-karya Gaudi.

Pengertian Tarian Flamenco
Salah satu contoh budaya Spanyol yang memperoleh begitu banyak pengaruh adalah tarian Flamenco. Sekarang ini tarian Flamenco dianggap sebagai salah satu bentuk budaya Spanyol secara umum. Namun, sebenarnya tarian Flamenco merupakan salah satu tarian pergaulan tradisional berasal dari Andalusia, yang terletak di wilayah selatan. Akar dari tarian Flamenco berasal dari budaya kaum Gipsi Andalusia dan budaya Islam Persia. Dengan semakin berkembangnya tarian ini di wilayah lain, tradisi musik lokal ikut mempengaruhi, seperti unsur musik tradisional Castilia. Keberagaman ini menjadikan tarian Flamenco sebuah tarian dengan genre musik yang kuat, ritmik, bertenaga, anggun dan indah.
Banyak detail dari sejarah perkembangan flamenco hilang dalam sejarah Spanyol. Hal ini disebabkan antara lain karena flamenco muncul dari kelompok sosial masyarakat bawah sehingga kurang mendapat prestise dari kalangan masyarakat menengah dan atas. Selain itu, musik dan tarian flamenco diturunkan dari generasi ke generasi melalui penampilan dalam acara komunitas sosial dan tidak dicatat dalam literatur.
Selama abad ke-18, berkembang ‘flamenco fiesta’. Dalam pesta ini, pertunjukkan tari dan musik flamenco bisa selama beberapa hari. Di sini tercipta set musik dan aturan sosial yang menjadi dasar flamenco.
Pada abad ke-19, flamenco mulai menyebar keluar dari daerah Andalusia dan mulai terbagi menjadi beberapagaya. Dan berkembang demam ‘cafe-cantante’, dimana pertunjukkan flamenco banyak digelar di cafe-cafe lokal. Penari-penari flamenco manjadi salah satu daya tarik utama publik.
Lambat laun, flamenco dan asosiasinya dengan kaum Gipsi menjadi populer di seluruh Eropa. Melancong yang ke Spanyol serasa belum ‘afdol’ jika belum menonton tarian flamenco. Sejak saat itu, Spanyol secara umum diasosiasikan dengan flamenco.
Sejak tahun 1956 hingga kini, muncul trend opera flamenca, dimana musik dan tarian flamenco dilihat sebagai pertunjukkan opera, yang secara bertahap digelar di gedung-gedung besar seperti teater dan arena adu banteng.

Instrumen
Flamenco tradisional biasanya hanya diiringi nyanyian tanpa alat musik (disebut cante). Dalam perkembangannya, nyanyian diiringi dengan:
·         Gitar flamenco (toque)
·         Tepukan tangan yang ritmik (palmas)
·         Hentakan kaki yang ritmik (zapateado)
·         Dansa (baile)
·         Bandurria dan tamborin
·         Castanet
Sejarah Tarian Flamenco

Flamenco adalah sebuah pertunjukkan music dan tari yang berasal dari Negara Arab.  Kesenian ini berkembang di Andalusia sejak abad ke-14. Pada saat ini, kesenian Flamenco dipentaskan di panggung dengan iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta- pesta rakyat. Pertunjukkan Flamenco mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya.
Flamenco dibawa dari Arab sebagai tarian Istana Moor pada abad ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan memodifikasi gaya klasik. Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas improvisasi dengan aturan-aturan ketat. Asal istilah Flamenco tak diketahui.
Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk menambah warna music,  namun ada pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut karena dianggap dapat mengurangi keindahan tarian. Penari Flamenco mementaskan tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh semangat untuk menciptakan pertunjukkan yang enerjik dan menarik. Mereka mengenakan pakaian berwarna mencolok dan menari secara solo, berpasangan atau berkelompok.  Pertunjukkan tari meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan tangan yang gemulai, menepuk tangan, dan menjentikkan jari. Intisari pertunjukkan Flamenco adalah menyanyi, menari dan memainkan alat musik. Menyanyi dinamakan cante flamenco dan bermain gitar dinamakan toque flamenco. Kadang-kadang musik dimainkan tanpa tarian.
Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu dan tari diiringi oleh selingan palmadas ringan (tepuk tangan) dan pitas (jentikkan jari).
Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali. Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás (ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora ImperioLa ArgentinaArgentinitaVicente EscuderoCarmen Armayo dan sebagainya.

Flamenco, kesenian khas Spanyol

Flamenco adalah sebuah pertunjukkan musik dan tari yang berasal dari Spanyol. Kesenian ini berkembang di Andalusia sejak abad ke-14. Pada saat ini, kesenian Flamenco dipentaskan di panggung dengan iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta-pesta rakyat. Pertunjukkan Flamenco mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya DuniaUNESCO pada tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya.

Sejarah

Flamenco dibawa dari India sebagai tarianistanaMoor pada abad ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan memodifikasi gaya klasik. Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas improvisasi dengan aturan-aturan ketat. Asal istilah Flamenco tak diketahui.

Intisari
Intisari lagu dalam pertunjukkan ini dinamakan cante, yakni menyanyi dengan diiringi gitar dan tarian dalam 3 buah kategori:

  • cante jondo atau cante grande (besar, agung) yang berciri khas sedih dan berhubungan dengan tema-tema kematian, kesakitan dan religius untuk mengungkapkan keputusasaan dan penderitaan. Orang-orang Gipsi yang tertindas konon mengutarakan emosi dan suara penderitaan dengan sempurna.
  • cante intermedio (menengah), memasukkan unsur-unsur yang mengharukan.
  • cante chico (kecil), pertunjukkan dengan tema cinta, kegembiraan dan kehidupan pedesaan.
Sedangkan, intisari tariannya dinamakan:
  • alegrias, agung.
  • bullerias, humor.
  • farruca, kuat dan beremosi.
Pertunjukkan Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk menambah warna musik, namun ada pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut karena dianggap dapat mengurangi keindahan tarian. Penari Flamenco mementaskan tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh semangat untuk menciptakan pertunjukkan yang enerjik dan menarik. Mereka mengenakan pakaian berwarna mencolok dan menari secara solo, berpasangan atau berkelompok. Pertunjukkan tari meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan tangan yang gemulai, menepuk tangan, dan menjentikkan jari. Intisari pertunjukkan Flamenco adalah menyanyi, menari dan memainkan alat musik. Menyanyi dinamakan cante flamenco dan bermain gitar dinamakan toque flamenco. Kadang-kadang musik dimainkan tanpa tarian.
Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu dan tari diiringi oleh selingan palmadas ringan (tepuk tangan) dan pitas (jentikkan jari).
Para penari seringkali menari dengan menunjukkan duende, dimana mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian.Duende ditampilkan pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan meletus. Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali.
Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás (ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora Imperio, La Argentina, Argentinita, Vicente Escudero, Carmen Armayo dan sebagainya.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuatu dengan makalah yang berisi “Tari Flamenco” penulis menyimpulkan bahwa masih banyak tari mancanegara yang lain, selain tari Flamenco dari Eropa/Spanyol.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulis juga bias untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.
Kami mendapat isi makalah ini dari suatu sumber blog “Contoh simple-blogspot.com/2014, dan di buku Seni Budaya”.

Comments

  1. Izin save ya kak

    ReplyDelete
  2. Do you understand there is a 12 word phrase you can tell your crush... that will induce intense feelings of love and impulsive attraction to you deep inside his chest?

    That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, idolize and protect you with his entire heart...

    12 Words That Trigger A Man's Love Instinct

    This impulse is so hardwired into a man's mind that it will make him try better than before to love and admire you.

    Matter of fact, fueling this powerful impulse is so important to achieving the best ever relationship with your man that the moment you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will soon notice him expose his heart and mind to you in a way he's never expressed before and he'll identify you as the only woman in the universe who has ever truly appealed to him.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KARYA TULIS ILMIAH PANTAI PARANGTRITIS

MAKALAH FIQIH MUAMALAH "JUAL BELI"

Makalah Tari Buchaechum dari Korea